Senin, 27 Oktober 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan kabinetnya, Minggu (26/10/2014), di Istana Negara, Jakarta. Ada empat menteri koordinator dengan 34 kementerian dan lembaga setingkat menteri. Nama kabinet Jokowi-JK adalah Kabinet Kerja:

"Dan pengumuman ini lebih cepat 8 hari dari batas maksimal 14 hari yang diatur oleh UU Kementerian Negara," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, penyusunan abinet kdilakukan dengan hati-hati dan cermat. Hal ini, kata Jokowi, menjadi keutamaan karena kabinet ini akan bekerja selama lima tahun.

"Dan kita ingin mendapatkan orang-orang terpilih dan bersih sehingga komunikasikan dengan KPK dan PPATK karena kita ingin akurat, kita ingin tepat dan kita semuanya percaya pada KPK dan PPATK. Yang kita pilih punya kemampuan sesuai bidangnya, punya kemampuan manjerial yang baik," ujar Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Berikut susunan Kabinet Kerja Jokowi-JK:
1. Menkopolhukam: Tedjo Edy Purdjiatno (Parpol-Nasdem)
2. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (Parpol-PDIP)
3. Mendagri: Tjahjo Kumolo (Parpol-PDIP)
4. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly (Parpol - PDIP)
5. MenPAN: Yuddy Chrisnandi (Parpol-Hanura)
6. Menteri BUMN: Rini M Soemarno (Parpol-PDIP)
7. Menteri Koperasi dan UMKM: AAGN Puspayoga (Parpol-PDIP)
8. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Parpol-Hanura)
9. Menaker: Hanif Dhakiri (Parpol-PKB)
10. Menteri LH dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Parpol-Nasdem)
11. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan (Parpol-Nasdem)
12. Menag: Lukman Hakim Saifuddin (Parpol-PPP)
13. Mensos: Khofifah Indar Parawansa (Parpol-PKB)
14. Menpora: Imam Nahrawi (Parpol-PKB)
15. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (Parpol-PKB)
16. Mensesneg: Pratikno
17. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
18. Menko Kemaritiman: Indroyono Soesilo
19. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil
20. Menhub: Ignasius Jonan
21. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
22. Menteri Pariwisata: Arief Yahya
23. Menteri ESDM: Sudirman Said
24. Menlu: Retno Lestari Priansari Marsudi
25. Menhan: Ryamizard Ryacudu
26. Menkominfo: Rudiantara
27. Menkeu: Bambang Brodjonegoro
28. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel
29. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
30. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
31. Menkes: Nila F Moeloek
32. Menteri Wanita: Yohanan Yambise
33. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
34. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: M Nasir

Jumat, 24 Oktober 2014

UDA GA JAMANNYA LAGI SEKARANG MAIN CABUT GIGIDescription: http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif

SEKARANG ADA YANG NAMANYA
"ENDODONTIC TREATMENT"

BERIKUT PENJELASANNYA

(ane rangkum dari berbagai sumber)
Apabila gigi berlubang cukup besar hingga sering terasa nyeri spontan/ lubang gigi dibiarkan cukup lama tanpa dilakukan perawatan, seiring waktu bakteri yang menginfeksi gigi akan mencapai pulpa (struktur terdalam gigi yang penuh dengan sel saraf yang sensitif terhadap rangsang).

Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi padat oleh bahan pengisi saluran akar agar tidak terjadi kelainan lebih lanjut atau infeksi ulang. Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap baik. Perawatan saluran akar membutuhkan ketelatenan sehingga membutuhkan 1/ beberapa kali kunjungan, bervariasi tergantung kasusnya.

Spoiler for TAHAPAN PERAWATAN


Tahap – tahap perawatan saluran akar :
Tahap 1
Mahkota gigi di-bur untuk mendapatkan jalan masuk ke kamar pulpa. Semua tambalan dan jaringan rusak pada gigi (karies) dibuang.
Tahap 2
Pulpa dikeluarkan dari kamar pulpa dan saluran akar. Suatu instrumen kecil yang disebut “jarum file” digunakan untuk membersihkan saluran akar. Gigi ditutup dengan tambalan sementara untuk melindungi kamar pulpa dan saluran akar agar tetap bersih. Tambalan sementara akan dibongkar pada kunjungan selanjutnya.
Tahap 3
Saluran akar diisi dan di-seal dengan suatu bahan yang mencegah bakteri masuk. Kamar pulpa sampai dengan permukaan mahkota gigi ditutup dengan tambalan sementara.
Tahap 4
Tambalan sementara dibongkar dan diganti dengan tambalan tetap atau dibuatkan “crown” (sarung gigi).
Tahap 5
Saluran akar, tambalan tetap, atau “crown” dievaluasi untuk melihat ada/ tidaknya masalah. Setelah PSA selesai, gigi akan disuplai nutrisinya oleh tulang dan gusi di sekitarnya.

Spoiler for PIC 1
Description: http://www.nycdentist.com/images/atlas/A1865yy.jpg

Spoiler for PIC 2
Description: http://www.nycdentist.com/images/atlas/1124.jpg

Spoiler for PIC 3
Description: http://www.nycdentist.com/images/atlas/A1862b.jpg

Spoiler for PIC 4
Description: http://www.nycdentist.com/images/atlas/B887.jpg

Spoiler for PERAWATAN SALURAN AKAR
PENTINGNYA PERAWATAN SALURAN AKAR

Drg. MICHAEL SP.KG

Berikut adalah pembicaraan antara pasien dengan dokter gigi di ruang periksa,

Pasien : “Selamat sore, Dok…. Ini, saya mau tambal, gigi saya, bisa gak, Dok?”

Dokter : “oh… bisa, mari saya lihat dulu ya giginya.”

Pasien : “Ok, dok.”

Lalu dokter ini memeriksa gigi pasiennya dan menanyakan beberapa pertanyaan pada pasien tersebut,

Dokter : “Sedang sakit tidak giginya sekarang?”

Pasien : “Gak, Dok, gak enak aja suka masuk makanan.”

Dokter : “Pernah sakit sebelumnya? Atau bengkak?”

Pasien : “O…pernah, Dok, tapi saya minumin obat penghilang rasa sakit, setelah minum obat itu, sakit dan bengkaknya hilang, Dok. Maklum kemarin-kemarin saya suka panas dalam kalau terlalu capai.”

Dokter : “Hmmm… karena lubangnya sudah terlalu dalam dan ada riwayat bengkak, sebaiknya gigi ini di rontgen dahulu untuk mengetahui lebih jelas penyakitnya, kalau lubangnya sudah mencapai saraf gigi, tidak bisa langsung ditambal, tetapi harus melalui proses perawatan saluran akar gigi.”

Pasien pun bingung apa maksud Dokter gigi ini dan menanyakan mengapa giginya perlu dilakukan perawatan tersebut

Seringkali kita mendengar teman, saudara, atau bahkan diri kita sendiri dianjurkan oleh Dokter gigi untuk merawat saluran akar gigi kita, padahal kita datang karena gigi kita lubang dan minta ditambal langsung oleh Dokter gigi. Lalu tindakan apakah sebenarnya perawatan saluran akar gigi itu? Perlukah perawatan saluran akar gigi walaupun gigi tidak sakit? Kapankah perlu dilakukan perawatan saluran akar gigi? Pertanyaan-pertanyaan di atas barulah sebagian kecil dari berbagai pertanyaan pasien seputar tindakan perawatan saluran akar gigi.

Pada artikel ini, kami akan coba untuk menjelaskan APA, MENGAPA, dan BAGAIMANA perawatan saluran akar gigi. (Root Canal Treatment)



Gigi geligi manusia selain terdiri dari email, juga terdapat bagian-bagian lain, termasuk saraf gigi, yang akan kita bahas sekarang ini. Dengan adanya saraf gigi, gigi kita yang masih sehat akan bereaksi terhadap rangsang dari luar, seperti minum air dingin, makan terlalu panas, asam, atau manis, bahkan ketukan ringan pada gigi. Saraf gigi terletak di dalam saluran akar gigi kita.

Gigi yang sudah lubang mencapai saraf gigi biasanya terasa amat sakit, hal ini terjadi karena rangsang dari luar langsung mengekspos saraf gigi. Kuman-kuman yang masuk ke dalam lubang gigi pun menyebabkan peradangan dan infeksi pada ruang saraf dan mengiritasi saraf gigi yang berada di saluran akar gigi.

Racun-racun dari kuman yang masuk ke saraf gigi bisa menembus sampai ke jaringan tulang rahang dan menyebabkan infeksi pada jaringan tulang. Infeksi dalam jangka waktu yg panjang, dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi atau bahkan sampai ke pipi disertai dengan rasa sakit yang hebat.

Diagnosa dapat lebih ditegakkan dengan adanya rontgen foto pada gigi yang diduga sarafnya terinfeksi kuman. Setelah diagnosa ditegakkan, maka perawatan saluran akar pun dilakukan.

Tujuan dari perawatan saluran gigi adalah untuk mengangkat seluruh jaringan saraf gigi yang sudah busuk karena terinfeksi kuman, lalu menutup saluran akar yang sudah bersih dengan bahan khusus untuk menghindari terjadinya masalah di masa yang akan datang.

Proses perawatan saluran akar gigi ini terdiri dari 2 tahap umum, yaitu

1. Pembersihan saluran akar sampai tercipta saluran akar yang bebas kuman

2. Pengisian saluran akar dengan suatu bahan yang padat untuk menghindari masuknya kuman kembali.

Perawatan saraf ini membutuhkan ketekunan dan motivasi dari pasien, karena perawatan ini tidak selalu dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan, ada kalanya, perawatan ini membutuhkan 2,3, atau bahkan 4 kali kunjungan tergantung tingkat keparahan infeksi.

Setelah perawatan saluran akar yang baik, fungsi dan bentuk gigi tersebut harus dikembalikan secara optimal, yaitu dengan pemasangan pasak diikuti dengan pemasangan selongsong (jacket crown), atau bisa juga dengan tambalan cor (uplay/onlay).

Melalui penjelasan di atas, bila gigi Anda dianjurkan untuk dirawat saluran akarnya, jangan ragu untuk melakukannya, karena dengan melakukan perawatan saluran akar gigi, berarti Anda sudah mempertahankan keberadaan gigi Anda dan mengembalikan fungsional dan kecantikan gigi Anda
7-09-2014 09:56

Teruntukmu, Ayah.


Ketika aku menulis kata Ayah di makroblog ini, bukan berarti aku mengabaikan ibuku.
Ketika aku membahas ayahku, ibuku tahu bahwa aku sedang membicarakan pria yang mencintainya. Ibuku juga tahu, bahwa aku sedang membicarakan pria yang ia sayangi.
Ketika aku membahas ayah, ibuku tahu..
Bahwa ini menunjukan ungkapan cinta dari putrinya untuk pria yang ia cintai.

Ayah, entahlah bagaimana memulainya.
Air mata rasa bangga memilikimu selalu menetes ketika aku tahu kau selalu berusaha memenuhi apa yang kami butuhkan. Dengan jelas, aku mampu melihat punggungmu terbungkuk kelelahan. Air mata ibaku bergulir ketika melihat ini.

Ayah, Bagaimana caranya untuk seperti kau?
Selesai mencari nafkah dengan sembrawutnya dunia tanpa pernah mengeluh sedikitpun.

Ayah yang selalu berada di depan kami ketika kau memimpin keluarga. Ayah yang selalu di belakangku ketika semua orang menertawai ambisiku.

Kau tidak pernah memberhentikan idealisku. Tapi, kau selalu membuat aku mampu memporsir idealisku dengan realitas dan wawasan yang kau tahu.
Walau aku sangat mampu melihat raut wajahmu yang amat bangga melihat gadis kecilmu yang sedikit ambisius.

Entahlah.. bagaimana mengatakannya ini ayah..
Sedih rasanya ketika semua orang memintaku menghentikan idealisku dengan mereka menunjukan tawanya.
Mereka tertawa ketika mendengar serentetan idealisku. Tawa yang semata hanya untuk membuatku berhenti tanpa pernah mencoba.

Kau membelaku di hadapan mereka. Walau mereka termasuk ibuku, kakakku dan adikku. Kau mampu mengimbangi kami. Kau menunjukan bahwa mereka sebenarnya merasa khawatir jika aku jatuh. Karena jatuhku, jatuhnya mereka. Dan sakitku, sakitnya mereka.

Salah satu penghormatanku padamu adalah dengan seberusaha mungkin menyertakan putramu untuk menemaniku keluar rumah. Menemaniku ke tempat yang berpotensi bertemu dengan pria yang mungkin buatku tidak nyaman. Putramu itu adalah salah satu pria yang kau percaya mampu menjagaku selain kau. Aku selalu berusaha membuatmu tidak cemas dengan menyertakan putramu dihari-hariku. Kehadiran putramu disampingku membuat pria pria lain tidak menggangguku.
Ya, dia adikku. Aku cukup bergantung kepadanya. Walau ia belum tentu merasa bahwa aku cukup bergantung padanya.

Dan, aneh rasanya ketika aku bersanding dengan pria yang tidak kau kenal. Aku merasa aku melukaimu. Mempercayai pria lain yang kau tak kenal. Yang mau tidak mau ketika pria mulai menyentuh tangan mungilku dan memelukku erat seraya melindungiku. Aneh rasanya ketika permatamu tersentuh pria diluar sana tanpa izinmu dan aku mengunci mulutku.

Mungkin semacam putri yang tidak pernah kenal dengan ayahnya. Semacam putri yang tidak peka dengan rasa memiliki seorang ayah terhadapnya.

Maafkan aku ayah. Entah lah, bagaimana mungkin kau mengatakan sudi jika kulit lembut putrimu tersentuh pria, tawa riang penuh hasrat menggoda terdengar liar di telinga pria, wajah cantik putrimu terlezat-lezati banyak pria.
Sedangkan.. kau berharap tentang pria yang tau "hak" atas diriku.

Ayah, kau sama dengan pria tua lainnya. Yang sangat melindungi anak perempuannya. Ayah yang terampil membaca kondisi putrinya. Termasuk ketika aku menyembunyikan sesuatu.


Berbicara pakaianku. Jilbabku, ya! Itu salah satu bentuk aku menyayangimu, Ayah! Bagaimana mungkin aku dengan sadar menyeretmu ke neraka karena nafsu dunia. Tidak.

Ayah, kau tentu masuk daftar hal mewah di dunia ini. Kedua setelah ibuku, ya Istrimu.
Ayah, hanya satu doa aku yang teratas untukmu. Doa ini di atas segalanya. Doa ini teratas setelah kesehatanmu, kebahagiaanmu, karirmu dsb.

Ayah, aku berdoa. Jika saat semua manusia berkumpul di padang mahsyar nanti dan suatu hari kami sekeluarga bertemu kembali di dahsyatnya alam akhirat. Do'aku adalah aku ingin kami bersama, berpelukan di tengah milyaran manusia nanti. Berjabat tangan tidak terlepaskan. Itu doaku teratas, Ayah! ini sungguh harapan agung tentang keluarga.

Ayah, ku mohon.. berdoalah agar kami terhindar dari nafsu dunia yang berusaha memisahkan kami nanti.
Yang membuat masing-masing dari kami kesulitan mencari satu sama lain.

Ayah, entah bagaimana rasanya mencarimu ditengah triliunan manusia nanti. Atau mungkin kesalahanku pada Allah yang akan menghambat pencarianmu nanti, atau mungkin karena ada kesalahanku padamu. Mohon maafkan aku, ayah.
Sulit bagiku membayangkan jika kita tidak akan bertemu selamanya. Tidak ayah! Itu tidak akan terjadi

Rasanya aku akan gila membayangkan kami tidak akan bertemu lagi di akhirat nanti. Tidak ayah! Tidak. Aku mencintaimu. Memelukmu erat di tengah hiruk pikuknya alam akhirat nanti. Sebagai seseorang yang memeliharaku di dunia. Yang mencintai, melindungiku selama hayat hidupmu. Allah memberkahimu ayah. Allah tahu, bagaimana kau mati-matian melindungiku putrimu, dan keluarga. Kau sosok yang menemaniku dalam pencapaian ambisi besar tentang dunia.

Deras jatuh air mataku menulis ini. Mengingat semua bimbinganmu waktu ku kecil. Menjemputku, menggendongku, canda tawa bersama. Ah ayah! Entah lah bagaimana menghentikan air mata ini. Seorang pria yang menggiringku ke tempat yang aku mau. Seorang pria yang menghalangi bahaya bahaya yang siap menerkamku. Uang pendidikan yang kau siapkan untukku.

Entahlah bagaimana cara membalasmu. Aku mencintaimu ayah. Dan, terbesit harapan. Putriku kelak, akan terlindungi baik oleh suamiku nanti. Hingga, putriku nanti mencintai suamiku. Sebagaimana aku putrimu mencintai kau. Ayah, Aku amat mencintaimu.




Selasa, 21 Oktober 2014




Andrey Pavlov, fotografer asal Rusia ini berhasil mengabadikan kehidupan dan kepribadian semut.
Anda tidak salah dengar, semut. Binatang sosialis ini baru saja diakui 'dibekukan' dalam foto-foto
yang dapat diangkat menjadi halaman-halama pada cerita anak-anak.

Sang fotografer menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur adegan-adegan yang akan diambil.

Hewan yang sangat menarik minat ini diperlihatkan dalam berbagai adegan yang tidak biasa,
mulai dari menjahit hingga mengangkat beban.

Pavlov mengambil foto-foto semut ini dari sangkat semut yang berjarak hanya beberapa meter
dari rumahnya Moskow, Rusia.

Ia menjelaskan bahwa, "Selama 7 tahun terakhir ini saya selalu membawa kamera saya, namun
hanya ketika saya telah memiliki anak dan membacakan mereka cerita anak saya menyadari bahwa
hal ini adalah hal yang tidak pernah saya lakukan semasa kecil."


Spoiler for Foto-fotonya gan
















































































































































Sumber cek dimari gan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai sekarang bijak-bijaklah menggunakan gadget. Pemakaian gadget yang terlalu lama dapat menyebabkan mata cepat lelah. Kondisi ini bisa memicu terjadinya lattice degenerasi atau dalam bahasa awamnya "bolong-bolong" pada retina, yang bila dibiarkan dapat menyebakan retina terlepas bahkan kebutaan.

Dijelaskan dr. Ikhsan Revino, SpM dari Klinik Mata SMEC, rasa lelah sangat memengaruhi kualitas retina mata. Bila mata sering dipaksa bekerja, maka semakin besar potensi kerusakan retina.

Indikatornya adalah adanya bintik-bintik atau seperti lalat berterbangan di penglihatan. Serabut-serabut merah pada mata juga bisa menjadi tandanya.

"Bila dicek secara medis, akan terlihat di dalam retina mata semacam bolong-bolong. Itulah lattice yang bila dibiarkan akan menyebabkan kebutaan," jelasnya, Kamis (16/10/2014).

Umumnya terjadi karena penurunan fungsi tubuh seiring proses penuaan (degenerasi). Namun lattice degenerasi bisa datang lebih cepat datang karena pengaruh gaya hidup, salah satunya penggunaan gadget, seperti ponsel pintar, tablet, komputer, dan laptop. Di samping itu, riwayat trauma benturan juga dapat memicu kondisi ini.

Lantas bagaimana penggunaan gadget yang tepat agar mata terhindar dari rasa lelah sehingga retina mata tetap terlindungi?

"Pakai gadget jangan terlalu lama. Gunakan pola 20-20-20 yang artinya setelah menggunakan gadget setelah 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik dengan menatap objek yang letaknya sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter," katanya.

Lalu, atur pula pencahayaan alat, jangan terlalu terang dan jangan terlalu gelap. Jaga jarak pandang, sebaiknya berjarak 30-50 sentimeter.

Kesehatan mata juga bergantung pada kualitas tidur dan pola makan. Istirahat yang cukup dan perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, serta antioksidan.

Orang tua yang memiliki buah hati yang sering beraktivitas dengan gadget disarankan untuk menyeimbangkannya dengan kegiatan di luar ruangan.

"Karena riset di Singapura pada 2008 mengungkap anak yang sering beraktivitas di luar ruangan ternyata kecil kemungkinan matanya mengalami minus. Ini ada hubungannya dengan paparan sinar matahari," ujarnya.

Jangan lupa pula untuk rutin mengecek mata. Orang dewasa dengan mata normal dianjurkan setahun sekali. Sementara pengguna kacamata harusnya enam bulan sekali. Adapun mata anak sebaiknya sudah mulai diperiksa pada masa 6 bulan pertamanya sesuai anjuran WHO.



Anakku Anak Berkarakter
“IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.”

Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.
Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing. Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orangpun bertepuk tangan.
Anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya. Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab:..... "Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main".
Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua. Diapun menjawab: “Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”. Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.
Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?
Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak bermain. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.
Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya. Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.
Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.
Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue. Tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil. Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.
Ketika pulang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing. Mereka terlihat begitu gembira.
Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI & APA ALASANNYA.
Semua teman sekelasnya menuliskan nama : ANAKKU!
Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu menghibur, selalu enak diajak berteman, dan banyak lagi.
Si wali kelas memberi pujian: “Anak ibu ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.
Saya bercanda pada anakku, “Suatu saat kamu akan jadi pahlawan”. Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba2 menjawab “Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”
“IBU, …..AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, …. AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.”
Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku. Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan. Namun Anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak terlihat. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi ialah yang mengokohkan.
Jika ia bisa sehat, jika ia bisa hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hatinya, MENGAPA ANAK2 KITA TIDAK BOLEH MENJADI SEORANG BIASA YANG BERHATI BAIK & JUJUR…

(Cerita ini didapat dari sebuah post. Kami tulis ulang dengan beberapa penambahan & pengurangan. Mudah2an bisa jadi inspirasi)